http://www.mixpod.com/playlist/71649798 November 2010 Read more: http://www.neotutorial.com/2009/09/menambahkan-link-share-to-facebook.html#ixzz3od9u2Gwt

Laman

Sabtu, 13 November 2010

Warung/Restoran Di Lampung


1. Nasi Goreng Rahayu Putra
Nasi goreng ini adalah salah satu nasi goreng yang gw sukain, tempatnya di salah satu tenda di sepanjang Jl. Kartini Bandar Lampung dan hanya buka setelah sore hari.Selain nasi gorengnya yang yummy, ayam goreng-nya juga lezat.Ayam kampung yang mereka olah bener-bener empuk dan bumbunya nyereeep banget, sambelnya juga mantep deh..Soal harga gak perlu kawatir deh, bener-bener harga kaki lima, berkisar Rp 10.000,- sampe Rp 15.000,-.Dijamin enak deh..
Agak geser kearah seberang tenda Nasi Goreng Rahayu Putra ini ada salah satu warung nasi uduk namanya Nasi Uduk Toha, nasi uduk yang cukup terkenal di Lampung, selain cita rasanya yang yummy, dan ayam kampung gorengnya juga lezat,warung nasi uduk ini buka semalam suntuk, jadi kalo sampe tiba di Bandar Lampung tengah malam dalam keadaan laper berat, gak usah takut gak bisa dapetin makanan enak, lari ke Nasi Uduk Toha di Jl Kartini ajah.lagi-lagi kalo soal harga, gak perlu kawatir,asli murmer.



2. Bakso Son Haji (Sonny)
Nih dia panganan paling terkenal di Lampung, bakso Son Haji atau yang lebih populer dengan sebutan bakso Sonny.Saking ramainya penggemar bakso ini, sang pemilik sampe membuat francise dibeberapa kawasan di Bandar Lampung, kalo enggak salah sampe ada 8 gerai deh.Tapi kalo mau coba sebaiknya cobain Bakso Sonny di pusatnya deh, di Jl Wolter Monginsidi, pas lebaran kemaren gw sampe terkagum-kagum melihat gerai bakso Sonny Jl Woltermonginsidi ini penuh sesak.Kelebihan bakso ini adalah rasa baksonya yang enak dan kenyal , daging asli gitu, dan special untuk di gerai pusat di Woltermonginsidi ini kuahnya enaaak banget. Sempet sih kena fitnah kalo pake borax dan lainnya, tapi issue jahat itu pun mereda sendiri.Dan bagi yang jatuh cinta sama cita rasa baksonya, bisa membeli bakso dalam kemasan, dan bisa dibawa pulang dan sampe rumah bisa kita buat kuahnya sendiri, walo kalo boleh jujur sampe saat ini gw enggak pernah sukses bikin kuah bakso selezat bikinan pak SonHaji ini.Soal harga, jelas gak usah kawatir, seporsi kita hanya perlu merogoh selembar uang lima ribuan, maka perut akan terpuaskan.



3.Empek-Empek 56
Bukan Cuma Palembang yang punya mpek-mpek enak, di Lampung tersebar cukup banyak tempat yang menjajakan mpek-mpek tinggal pilih mau yang mana, yang mahal dan rasanya uenak ada dan yang biasa-biasa aja dengan harga terjangkau juga banyak.Di Bandar Lampung ada kawasan yang bernama Kupang di daerah Teluk Betung, di kawasan ini sepanjang jalan bisa ditemui banyak gerai yang menjual Empek-Empek, bisa dibilang pusatnya empek-empek deh.Tapi dari dulu gw udah jatuh cinta sama salah satunya yaitu Empek-Empek 56 yang terletak di Jl. Salim Batubara No 56.Mpek-mpek 56 ini tergolong mahal yah, sebutirnya Rp 3200,- tapi kalo soal rasa enggak perlu diragukan lagi.Selain menjual mpek-mpek disini juga menjual tekwan, model, dan otak-otak.Dan rasa otak-otaknya yummy banget….Dan bagi yang kepengen membeli buah tangan panganan khas Lampung juga bisa mendapatkan disini, karena disini juga menjual aneka camilan khas Lampung, kayak kemplang, kerupuk, keripik pisang,keripik nangka,kopi dan segala macem sambal Lampung yang terkenal puedes ituw.



4.Bubur Ayam Mas Umar
Ini dia salah satu jajanan malam yang layak dicobain, di Bandar Lampung ada sebuah pusat jajanan malam yang hanya buka sejak sore hari dan baru tutup setelah tengah malam, namanya Pasar Mambo. Pasar mambo terletak di Jl. Sultan Hasanudin Teluk Betung.Aneka seafood dijajakan disini, aneka sate, nasi goreng,soto dan bubur ayam pun ada.Semua tempat makan ini berada dibawah tenda-tenda sederhana, mereka menggunakan lahan pelataran parkir pertokoan di jalan ini untuk menjajakan dagangannya.Tapi kudu hati-hati bagi yang gak tau, karena beberapa tenda yang sepi pelanggan jika ngasih harga suka nembak, alias dimahal-mahalin, makanya kalo ke sini pilih aja tempat yang udah terkenal ato kalo emang gak tau sama sekali, pilih tenda yang paling ramai di kunjungin, karena udah jelas harganya fix.Nah, kemaren gw enggak sempat nyicipin seafood-nya, tapi gw sempet nyobain Bubur Ayam Mas Umar, sebenernya bubur ayam mas Umar ini gak beda sama bubur ayam lainnya, secara bentuk fisik maksud gw, tapi yang membedakan adalah rasa buiburnya yang gurih banget, kaldu ayamnya terasa banget.Harganya juga miring kok, cuma Rp 7000,- per porsi, itupun banyak bangt.Jadi kalo yang gak biasa makan banyak bisa minta setengah porsi aja.



5. Mie Ayam Bandar Lampung
Sejak dulu gw adalah penggemar Mie, dan Mie Ayam satu ini adalah mie ayam yang selalu gw rindukan.Entah kenapa Mie ini special banget rasanya, setelah gw teliti lebih lanjut, selain karena rasa mie-nya yang lembut, dan topping ayamnya yang gurih, ternyata rahasia enaknya adalah terdapat pada sambel-nya, sambel yang mereka sajikan udah dicampur dengan irisan ayam, jadi rasa sambelnya gurih-gurih pedas gitu, menambah cita rasa mie jadi mantaf…Mie Ayam ini letaknya di Jl Pangkal Pinang, dahulu kala Mie ayam ini namanya Mie Awi, dan sampe sekarang orang masih sering menyebutnya Mie Awi, cukup legendaris lah di telinga orang Lampung…Oh iya selain disini masih banyak Mie ayam yang juga enak, kayak di Mie Ayamnya Roman Bakery, Mie Ayam Koga, Mie Ayam Simpur, tapi jujur deh Mie Ayam bandar Lampung ini yang paling enak…



6. Pindang Meranjat Mak War
Ini Menu wajib yang gak boleh di lewatin setiap gw dan Tori ke Lampung, Pindang Meranjat Mak War!Yes, makanan khas Palembang ini rasanya luar biasa enak.Di tempat ini enggak cuma jual pindang ikan patin atau baung, ada menu udang,sate ikan dan lainnya, tapi yang paling special ya pindang ikannya.Rasa kuahnya spicy banget, gw enggak nemu deh di mana pun pindang se-sedap ini.Pindang ikan ini biasanya disajikan lengkap dengan lalapan, sambel nanas atau sambal mangga plus ikan seluang goreng atau ikan lais kecil goreng yang rasanya crispy.Dijamin acara makan bakal berpeluh keringat dan nikmat…Harga seporsi Pindang Meranjat ini Rp 12000,- dan untuk ikan seluang Rp 6000,- per porsi.Restoan ini terletak di Jl. Tulang Bawang No 8 Enggal, tepat di depan SMU Arjuna.lain kali kalo ke Lampung jangan sampe enggak nyobain ya..



7.Pindang Raden Fatah
Ada resto baru di depan komplek rumah Ortu gw, Pindang Raden Fattah, konon pindang tulangnya jauh lebih enak dari Pindang Ria di daerah Pahoman, kenapa enggak nyoba?Akhirnya malem-malem pas perut keroncongan, kami melenggang kesana, tempatnya bagus, mungkin karena masih baru ya, ada area hot spot pula, seru kan?.Kami nyobain pindang ikan dan pindang tulangnya, harus jujur nih, pindang ikannya kalah telak sama pindang ikan Mak War, tapi kalo pindang tulangnya sih lumayan yummy, pindang tulang dijual per Porsi Rp 9000 aja.Pindang disajikan dengan beberapa macam sambal, yaitu sambal nanas dan sambal tempoyak (duren yang difermentasi), kalo tempoyak gw jujur enggak suka, tapi kalo sambel nanas wah suka banget…Dan yang special buat gw disini adalah, disajikannya Telur Ikan gabus yang ditumis, telur ikan gabus adalah makanan khas Lampung, rasanya mirip ikan asin, buat yang memiliki hypertensi gak disarankan mengkonsumsi panganan ini, mereka menjual telor ikan gabus ini seporsi Rp 8000.Kalo mo Nyobain Pindang Raden Fatah ini dateng aja ke Jl. Gajah Mada, sebelah Holand Bakery.

Jumat, 12 November 2010

Kumpulan Lagu Provinsi Lampung



Koleksi Lagu
Propinsi Lampung.......

Silahkan download Koleksi lagu Propinsi Lampung berikut ini :
  1. Almuzani – krakatau download
  2. Andi ahmad - cangget agung download
  3. Andi ahmad - puncak sai indah download
  4. Atik nurmala – khuguy download
  5. Cadang hati - herlin wedaswara download
  6. Cangget agung - syaiful anwar download
  7. Cikoneng - fath syahbuddin download
  8. Dibi di gunung seminung download
  9. Ermala sg - keliling dunia download
  10. Hila hambala - andah andahmu download
  11. Hila hambala - ditinggal tkw download
  12. Hila hambala - sayangmu mak lagi 2 download
  13. Hila hambala – semanda download
  14. Hila hambala - tikham pupakhda download
  15. Iwan sagita - sumpah janjimu download
  16. Kubista bandar lampung - agus salim download
  17. Kutunggu jandamu - imam rozali download
  18. Linda - busanding 2 download
  19. Linda - canti indah download
  20. Linda - khencaka hati download
  21. Lohot - syaiful anwar download
  22. Mega - abang ganteng download
  23. Mega – punyandangan download
  24. Menganai toho - andy akhmad download
  25. Patoh junjungan - astri octaria download
  26. Punyandangan - hetty ocktaviany download
  27. Sang bumi khua jukhai - syaiful af download
  28. Seminung - sangun sister download
  29. Sony - pung kelapo kupung download
  30. Teluk lampung -ria bonita download
Anda bisa mendonwload lagu provinsi lampun di atas.. Tapi harus dengan Speed yang lumayan tinggi.... :D :D

Panorama Provinsi Lampung

Traveling: Liwa, Dingin tapi Hangat Terasa

-- Udo Z. Karzi
berdiri di ketinggian sekarajaya, aku menyaksikan awan-awan tersangkut di bukit-bukit. desir angin, gemericik air, dan desau ilalang membisikkan gelora cinta liwa kota berbunga ke telingaku. lembah-ngarai dan telaga ham tebiu semakin mendalamkan makna kehadiranmu dalam setiap denyut zaman.

INI petikan sajak panjang Udo Z. Karzi, "Bagaimana Mungkin Aku Lupa" tentang kota kelahirannya, Liwa. Sebuah kota kecil yang nyaris terlupakan dalam peta negeri yang hiruk-pikuk. Walaupun begitu, kota hujan karena terletak di dataran tinggi ini sempat menghebohkan karena dilanda gempa berkekuatan 6,6 pada skala Richter, 15 Februari 1994.
Dua belas tahun lalu, Liwa porak-poranda. Hampir semua bangunan permanen di Liwa rata dengan tanah. Tak kurang dari 196 jiwa dari beberapa desa dan kecamatan di Lampung Barat tewas. Jumlah yang terluka hampir mencapai 2.000 orang. Rata-rata mereka tewas dan terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan. Jumlah penduduk yang kehilangan tempat tinggal hampir mencapai 75 ribu.
Sebuah monumen gempa terpancang di makam Ham Tebiu sebagai bahan ingatan.
Sebuah kenangan pahit tentang Liwa.
Tapi, setelah sekian tahun berlalu, perlahan masa berlalu. Kini, Liwa tetap berkembang menjadi sebuah wilayah yang aman, damai, dan tenteram. Apalagi dengan tanah yang subur mampu memberi kehidupan yang lebih bermakna.
Liwa terletak di jalan simpang yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Lampung sendiri, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Liwa yang meliputi satu marga (marga Liwa) dan satu kecamatan (Kecamatan Balik Bukit) terdiri dari 11 (sebelas) pekon (kelurahan): Padangcahya, Way Mengaku, Pasar Liwa, Kubuperahu, Sebarus, Gunungsugih, Way Empulau Ulu, Watas, Padangdalom, Sukarame, dan Bahway.
Di pusat kota, berdiri megah Tugu Kayu Hagha yang menjadi legenda tentang asal-muasal suku Lampung yang kini menyebar ke seluruh pelosok provinsi lengkap dengan bahasa, aksara, dan budayanya.
Terletak di pegunungan dengan hawa yang sejuk dan panorama yang indah seluas sekitar 3.300 hektare, Liwa adalah eksotisme bagi para pencinta alam. Liwa (juga nama salah satu marga dari 84 marga di Lampung) mencakup beberapa pekon (desa) yang dikelilingi hijaunya bukit-bukit. Dari kejauhan, kebiruan Gunung Pesagi, gunung tertinggi di Lampung (2.262 m), menambah eloknya kota.
Di kaki gunung tertinggi di Lampung ini dipercaya pernah berdiri Kerajaan Skalabrak yang menurunkan buay-buay keturunan Ompung si Lamponga (Lampung).
Sejak dulu, Liwa terkenal sebagai peemukiman yang menyenangkan, aman, dan damai bagi semua orang. Orang Belanda di masa kolonial dahulu pun memanfaatkan kota ini sebagai tempat berlibur, beristirahat, dan bersantai.
Beberapa bangunan peninggalan Belanda sebetulnya utuh sebelum gempa tektonik berkekuatan 6,5 skala Richter menghantam kota ini, 15 Februari 1994. Kini, beberapa peninggalan Belanda masih dapat kita lihat seperti tangsi yang kini menjadi Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Balik Bukit dan pesanggrahan (kini Hotel Sindalapai).
Di kota ini orang bisa belajar konstruksi bangunan antigempa. Beberapa bangunan yang utuh meski digasak gempa 1933 dan 1994 dapat menjadi bukti tentang kemampuan orang Lampung dalam menciptakan teknologi tradisional bangunan tahan gempa. Sekarang pun, Pemda Lampung Barat mulai menerapkan ini. Pembangunan permukiman penduduk, perkantoran, dan sekolah kembali dibangun dengan konstruksi bangunan antigempa. Pada waktu itu, kami membangun sekitar 60 masjid dan ada juga sekolah dengan bahan ferocemen, yaitu bahan semen dengan dipasang pada tulang-tulang halus sebagai pengganti besi beton.
Liwa, dingin tapi hangat yang terasa/sehangat secangkir kopi di pagi hari

Kamis, 11 November 2010

WISATA KULINER LAMPUNG

Seruit Makanan Khas Lampung

Berbagai masakan khas Lampung sering terdengar oleh masyarakat Indonesia di manapun. Tak berbeda jauh dengan ciri khas Palembang, selain memang lokasinya berdekatan masyarakat Lampung juga mengadopsi masakan yang berbau ikan dan sambal asem manis. :)
Masakan khas Lampung adalah seruit, yaitu masakan ikan digoreng atau dibakar dan dicampur dengan sambel terasi, tempoyak (olahan durian) ataupun mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat dari jus buah mangga kwini. Di toko-toko makanan dan oleh-oleh, juga terdapat makanan khas yaitu sambel Lampung, lempok (dodol), keripik pisang, kerupuk kemplang, manisan dll.
Hidangan lalapan dalam sambal seruit bisa bervariasi, namun di Lampung dikenal berbagai jenis tumbuhan yang cocok menjadi bahan lalapan. Selain timun, petai, kemangi, kol dan tomat. Namun tersedia pula lalapan jagung muda, pepaya dan adas.
Masyarakat lampung sangat mempercayai bahwa jika ingin makan sebaiknya tidak sendiri. Karena mencicipi masakan seruit tak ada hasilnya jika tidak dinikmati oleh teman-teman ataupun banyak orang. Sehingga yang selalu ada dibenak mereka adalah siapa yang akan diseruit jika tidak ada orang lain dan ingin nyeruit apa? Hal ini mungkin terjadi karena perkataan ini berarti siapa yang akan dijahili dengan rasa pedasnya sambal dari seruit itu. Selain itu, ada pula makanan khas Lampung, yaitu durian. Lokasi yang mudah dicari adalah Batu Putuk dan Sukadanaham.

Kemplang Khas Lampung

 adalah kerupuk khas dari lampung, sumatera selatan dan sekitarnya, jadi kalo dibilang makanan khas lampung saya rasa gak juga karena daerah lain juga ada. Kerupuk ini cukup istimewa karena tidak digoreng dengan minyak melainkan di panggang sehingga tidak mengandung minyak goreng, ini bagus sekali buat yang mengurangi goreng-gorengan.

Keenakan
Kemplang sudah sangat terkenal karena disamping gurih juga tidak mengenyangkan sehingga bisa dimakan sebagai cemilan. biasanya makan Kemplang dengan cocolan sambel atau juga dengan cuka, rasanya muantep dijamin akan membuat kita ketagihan.

Untuk mendapatkannya sekarang tidaklah sulit karena sudah banyak dijual di pasar maupun di supermarket-supermarket. dilampung sendiri sangat mudah ditemukan dengan harga mulai dari Rp. 1000 s/d Rp, 25.000 per bungkusnya tergantung banyaknya dan kandungan ikannya.

Jadi, panganan ini bisa direcomended buat oleh-oleh kalo kita pas berkunjung ke lampung dan sekitarnya. semoga opini ini bermanfaat buat rekan-rekan.


Pindang Khas Lampung



Mencari makanan khas lampung yang penduduknya multikultur, sudah terlalu jarang. Tidak banyak rumah makan yang menyediakan masakan asli Lampung. Dari sekian makanan khas Lampung, Pindang dijadikan salah satu menu utama pada rumah makan favorit warga Lampung, yaitu Taman Santap Rumah Kayu di Jalan Arif Rahman Hakim no 45.

Pindang biasanya disuguhkan dalam mangkuk berukuran sedang dengan kuah hangat berwarna kuning. Uniknya, Pindang Lampung terasa asam gurih, seperti Tom Yam dari Thailand. Aroma kuahnyapun lebih harum berkat daun kemangi yang dicampur di dalam kuahnya. Ada beberap jenis pindang yang ditawarkan, Bawung Pindang Nanas, Cumi Pindang Kemangi dan Udang Pindang. Harganyapun berkisar antara Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.500,- perposi.

Untuk menghidangkannya, taruh di dalam piring besar dan diatur sedemikian rupa agar nampak menarik. Dengan komposisi bahan seperti ini, maka makanan ini cukup dihidangkan untuk sekeluarga atau 8 orang. Peralatan yang digunakan dalam pengolahan masakan ini adalah baskom untuk tempat mencuci ikan, sengkal (cobekan) untuk menggiling bumbu, pisau, parutan kelapa, serta piring untuk menghidangkannya.

MIE KOGA
Bertempat di sebuah bangunan di depan Pasar Koga Kecamatan Kedaton yang jika dilihat dari muka maka tampak sederhana namun jika kita sudah masuk dan mencicipi menu yang ada maka baru kita paham alasan kenapa tempat ini cukup dikenal masyarakat bandar lampung. Menu yang dikenal antara lain Mie Ayam, Mie Goreng, Nasi Goreng, Kwe Tiau dan minuman seperti es kacang merah, es shanghai dll. Rasa yang nikmat dan berbeda dari tempat yang lain serta harga yang tidak mahal menjadikannya sebagai tempat favorit untuk singgah dan menikmati cita rasa unik di Bandar Lampung.

Mie Kodon
Bertempat di daerah Teluk Betung (daerah taman dipangga), hidangan Mie yang satu ini sudah dikenal masyarakat bandar Lampung sejak lama (sekitar awal tahun 2000-an), mie yang bentuknya khas (lebih besar dari mie yang biasa) dan racikan bumbu yang meresap pada mie ditambah campuran daging, serutan ayam, udang menjadikannya sebagai salah satu mie yang selalu dicari bahkan terkadang pembeli harus mengantri untuk menikmatinya. Harga yang dikenakan pada mie ini juga tidak mahal, cukup layak jika dibandingkan dengan rasanya.

Rumah Makan Mas Yon
Bertempat di depan kompleks perumahan Way Halim, rumah makan ini menyajikan berbagai menu yang khas, diantaranya seperti gurame goreng, gurame bakar, cumi saus tiram, sapi lada hitam dan beberapa menu lain serta minuman khas seperti es hujan rintik-rintik yang segar merupakan salah satu tempat favorit bagi keluarga atau kolega sekantor untuk makan bersama. Memiliki bangunan yang bertingkat dua menjadikannya sebagai rumah makan yang paling menjadi rujukan di Bandar Lampung.

Rumah Makan Raja Kuring
Dengan view yang menyamai retoran bukit randu, hanya saja Raja Kuring yang berada di jalan hayam wuruk (kaki gunung camang) ini memiliki view Kota dilihat dari sudut yang berbeda. Selain itu hidangan yang paling diminati seperti aneka sea food dan hidangan istimewa seperti sapi lada hitam dan lainnya menjadikannya sebagai tempat yang sangat nyaman untuk makan bersama keluarga atau teman-teman bahkan pasangan muda yang suka dengan suasana yang tenang dan sejuk.
"Maaf fotonya belum bisa diMasukan"  :-)

Selasa, 09 November 2010

amuzani's blog: Budaya

amuzani's blog: Budaya

Budaya Provinsi Lampung

Kesenian Melinting

Kesenian Melinting merupakan salah satu bentuk seni yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Melinting, Lampung Timur. Awalnya kesenian ini secara khusus diperuntukkan bagi keluarga Ratu Melinting dengan hanya
dipertunjukkan di lingkungan keratuan, dimana para pelakunya pun terbatas pada keturunan raja saja. Namun berbagai perubahan dialami sehingga kemudian menjadi milik masyarakat secara luas. Tulisan ini secara khusus mengangkat bentuk penyajian kesenian Melinting serta keberadaan kesenian ini di dalam masyarakatnya. Keratuan Melinting masih berdiri hingga saat ini dengan wilayah kekuasaan meliputi tujuh desa, yaitu Meringai, Tanjung Aji, Tebing, Wana, Nibung, Pempen, dan Negeri Agung. Masyarakat dari desa-desa inilah yang kemudian dikenal dengan masyarakat Melinting. Mereka hidup dalam sebuah sistem budaya atau adat istiadat, dan memiliki konsep-konsep hidup yang khas. Sebut saja Pi’il, Sakai Sambayan, Nemui Nyimah, Nengah Nyepur, dan Bejuluk Beadek/Beinai, lima prinsip hidup yang hingga kini masih  dipegang teguh oleh masyarakat dan tergambar dalam kesenian Melinting.Kesenian Melinting terdiri dari dua elemen utama, yaitu musik dan tari, serta didukung oleh sejumlah elemen lain sehingga menghasilkan sebuah bentuk seni pertunjukan. Ansambel musik dalam kesenian Melinting adalah gamelan Talo Bala dengan instrumennya yang terdiri dari kelittang, talo, gindang/gelittang, bende, dan canang/petuk. Gamelan Talo Bala dalam kesenian Melinting hanya memainkan tabuh Kedanggung. Untuk elemen tari, ragam gerak dalam kesenian Melinting dibedakan antara penari putra dan penari putri.Keberadaan kesenian Melinting terkait erat dengan berbagai dinamika yang terjadi dalam kehidupan masyaraka . Kekuasaan pemerintah yang menggeser kekuasaan mutlak Keratuan Melinting turut berperan dalam pergeseran kesenian Melinting dari kesenian khusus keratuan menjadi kesenian milik masyarakat. Dinamika lain terjadi dalam kehidupan sektor pariwisata, perkembangan dunia pendidikan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta migrasi penduduk. Dari hal tersebut tampak bahwa kesenianMelinting   beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat   . Faktor lain yang mendukung keberadaan kesenian Melinting adalah sifatnya yang komunal, fleksibel, dan edukatif. Kesenian Melinting juga memberikan berbagai kontribusi kepada masyarakat berupa fungsi, yaitu sebaga  hiburan, identitas masyarakat, media komunika , penopang integrasi sosial, penjaga kesinambungan budaya, dan penyelenggaraan kesesuaian dengan norma-norma sosial. Kesenian Melinting juga merupakan sebuah perwujudan konsep masyarakat ideal yang menanamkan sikap sopan santun, ramah-tamah, saling menghormati, gotong royong, dan kebersamaan.Kata kunci: Masyarakat Melinting, prinsip hidup, dinamika, adaptasi.

 

Tarian Jangget(Lampung) 

Cangget sebagai tarian khas orang Lampung Pepadun, jika dicermati, tidak hanya mengandung nilai estetika (keindahan), sebagaimana yang tercermin dalam gerakan-gerakan tubuh para penarinya. Akan tetapi, juga nilai kerukunan dan kesyukuran.Nilai kerukunan tercermin dalam fungsi tari tersebut yang diantaranya adalah sebagai ajang berkumpul dan berkenalan baik bagi orang tua, kaum muda, laki-laki maupun perempuan. Dengan berkumpul dan saling berkenalan antar warga dalam suatu kampung atau desa untuk merayakan suatu upacara adat, maka akan terjalin silaturahim antar sesama dan akhirnya akan menciptakan suatu kerukunan di dalam kampung atau desa tersebut.

  • Cengget Nyambuk Temui, adalah tarian yang dibawakan oleh para pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerahnya.

  • Cangget Bakha, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulat purnama atau setelah selesai panen (pada saat upacara panen raya). 

  • Cangget Penganggik, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat mereka menerima anggota baru. Yang dimaksud sebagai anggota baru adalah pada pemuda dan atau pemudi yang telah berubah statusnya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan status ini terjadi setelah mereka melalukan upacara busepei (kikir gigi). 

  • Cangget Pilangan, adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat mereka melepas salah seorang anggotanya yang akan menikah dan pergi ke luar dari desa, mengikuti isteri atau suaminya. 

  • Cangget Agung adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat (Cacak Pepadun). Pada saat upacara pengangkatan ini, apabila Si Kepala Adat mempunyai seorang anak gadis, maka gadis tersebut akan diikutsertakan dalam tarian cangget agung dan setelah itu ia pun akan dianugerahi gelar Inten, Pujian, Indoman atau Dalom Batin. 

    BAHASA LAMPUNG

    AKSARA LAMPUNG


    Aksara Lampung yang disebut dengan Had Lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam Huruf Arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di belakang, masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri.

    Artinya Had Lampung dipengaruhi dua unsur yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan aksara Rencong, Aksara Rejang Bengkulu, aksara Sunda, dan aksara Lontara. Had Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambing, angka dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah Kaganga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah.

    Aksara lampung telah mengalami perkembangan atau perubahan. Sebelumnya Had Lampung kuno jauh lebih kompleks. Sehingga dilakukan penyempurnaan sampai yang dikenal sekarang. Huruf atau Had Lampung yang diajarkan di sekolah sekarang adalah hasil dari penyempurnaan tersebut.




    Bahasa Lampung, adalah sebuah bahasa yang dipertuturkan oleh Ulun Lampung di Provinsi Lampung, selatan palembang dan pantai barat Banten.
    Bahasa ini termasuk cabang Sundik, dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia barat dan dengan ini masih dekat berkerabat dengan bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Bali, bahasa Melayu dan sebagainya.
    Aksara Lampung yang disebut dengan Had Lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam Huruf Arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di belakang, masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri.
    Artinya Had Lampung dipengaruhi dua unsur yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan aksara Rencong, Aksara Rejang Bengkulu dan Aksara Bugis. Had Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambing, angka dan tanda baca.

     

Pendidikan

Perguruan Tinggi

Kilas Provinsi Lampung

Sejarah

Piagam Bojong menunjukkan bahwa tahun 1500 hingga 1800 Masehi Lampung dikuasai oleh kesultanan Banten. Putra mahkota Banten, Sultan Haji, menyerahkan beberapa wilayah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa kepada Belanda. Di dalamnya termasuk Lampung sebagai hadiah bagi Belanda karena membantu melawan Sultan Ageng Tirtayasa. Permintaan itu termuat dalam surat Sultan Haji kepada Mayor Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang sedang berlabuh di Banten. Surat bertanggal 12 Maret 1682 itu isinya, Saya minta tolong, nanti daerah Tirtayasa dan negeri-negeri yang menghasilkan lada seperti Lampung dan tanah-tanah lainnya sebagaimana diinginkan Mayor/ Kapten Moor, akan segera serahkan kepada kompeni. Surat itu kemudian dikuatkan dengan surat perjanjian tanggal 22 Agustus 1682 yang membuat VOC memperoleh hak monopoli perdagangan lada di Lampung. Akan tetapi, upaya menguasai pasar lada hitam Lampung kurang memperoleh sambutan baik. Pada 21 November 1682 VOC kembali ke pulau Jawa hanya membawa 744.188 ton lada hitam seharga 62.292,312 gulden.. Dari angka itu dapat disimpulkan bahwa Lampung kala itu dikenal sebagai penghasil lada hitam utama. Lada hitam pula yang mengilhami berbagai negara Eropa ambil bagian dalam konstelasi politik Nusantara kala itu. Penguasaan sumber rempah-rempah dunia berarti menguasai perdagangan dunia-dan tentu saja wilayah. Kejayaan Lampung sebagai sumber lada hitam pun mengilhami para senimannya sehingga tercipta lagu Tanoh Lada. Bahkan, ketika Lampung diresmikan menjadi provinsi pada 18 Maret 1964, lada hitam menjadi salah satu bagian lambang daerah itu. Namun, sayang saat ini kejayaan tersebut telah pudar.

Letak dan kondisi alam

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus, dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat. Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. Lampung fokus pada pengembangan lahan bagi perkebunan besar seperti kelapa sawit, kopi, jagung dan tebu. Dan di beberapa daerah pesisir, komoditas perikanan seperti tambak udang lebih menonjol, bahkan untuk tingkat nasional.

Bentang Alam Provinsi Lampung

Penampang 3D Analyst ArcView Provinsi Lampung (From East to West)
Penampang 3D Analyst ArcView Provinsi Lampung (From East to West)
“Ehem..ingin berbagi pengetahuan sedikit yak!! Ini salah satu laporan tugas kuliah gw yang mungkin cukup berguna.”
Jika dilihat dari bentukan alamnya, daerah Provinsi Lampung cukup unik karena sisi baratnya berundak-undak yang menandakan bahwa undakan tersebut adalah salah satu rangkaian dari Pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari Provinsi Aceh hingga Lampung.
Pegunungan Bukit Barisan tergolong dalam Pegunungan Lipatan. Pegunungan lipatan disebabkan oleh terlipatnya lapisan (strata) sedimen yang besar karena tekanan dari dalam bumi. Akibat proses pelipatan ini, lebar lapisan sedimen menciut sedangkan tebalnya bertambah. Lapisan sedimen yang terlipat itu disebut lipatan atas atau disebut juga antiklinal. Sedangkan lapisan sedimen yang terlipat ke bawah dinamakan lipatan bawah atau sinklinal.
Rangkaian Pegunungan Bukit Barisan ini juga termasuk ke dalam Jalur Pegunungan Sirkum Mediteran yang memanjang dari pegunungan Atlas di Maroko (Afrika Utara), bersambung dengan Pegunungan Alpen di Swiss (Eropa), dan berlanjut ke wilayah jalur pegunungan Asia Sentral seperti Zagros, Elbruz, Sulaeman, Kunlun, Nan Shan, Altyn Tagh, dan Himalaya. Akhirnya jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan sistem pegunungan lipatan di Indonesia. Sistem pegunungan lipatan di Indonesia juga dibagi ke dalam 2 bagian yaitu :
a) Busur luar, bersifat non-vulkanik
b) Busur dalam, bersifat vulkanik
Pegunungan Bukit Barisan yang ada di sepanjang Pulau Sumatera termasuk ke dalam busur dalam.

Senin, 08 November 2010

Gambar Objek Wisata Provinsi Lampung

Taman Nasional Way Kambas

Museum Lampung



Air Terjun Putri Malu

Rumah Adat Lampung Olok Gading

Taman Wisata Way Kambas

Pantai Pasir Putih

Air Terjun Sukadana Ham
Pantai Hiburan Duta Wisata

Objek Wisata Bandar Lampung

Sektor kepariwisataan merupakan sumber devisa yang cukup besar persentase dan kontribusinya bagi kas daerah, yang secara luas juga merupakan sumber devisa negara. Propinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang telah ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) ke-18, sedangkan untuk Kota Bandar Lampung sesuai dengan kebijaksanaan yang ditempuh dalam bidang kepariwisataan menyediakan sarana dan prasarana pendukung mengingat kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung.
Kota Bandar Lampung memiliki beberapa kawasan yang berpotensi (ditinjau dari perspektif kepariwisataan) untuk dikembangkan menjadi daerah obyek tujuan wisata karena didukung topografi tinggi berbukit dan dataran rendah dekat dengan pantai yang diarahkan sebagai kawasan pendukung pariwisata.
Kota Bandar Lampung sebagai Ibukota Provinsi Lampung memiliki beberapa objek wisata yang dapat dijadikan sebagai objek tujuan wisata baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, antara  

Air Terjun Putri Malu terletak di kampung Juku Batu Kecamatan Banjit ± 46 km dari Ibukota Kabupaten Blambangan Umpu, dengan ketinggian ± 100 m. Air terjun jatuh ke bawah melengkung lembayung menyerupai punggung manusia yang sedang mandi, hal inilah yang mendasari curup ini dinamakan “Putri Malu” yang asri berpadu indahnya panorama hijau pegunungan yang sambung menyambung diselimuti hutan alam tropis basah yang masih perawan.Sedangkan curup air terjun yang lain yaitu : Curup Pinang Indah, Curup Haji, Curup Way Kawat, Curup Way Mencar, Curup Bumi Harjo Munggah Lanang, Curup Cekru Becek, Curup Meong, Curup Bung Batu, Curup Bukit Duduk
Pantai Hiburan Duta Wisata, terletak di Jl. Laks. Martadinata kurang lebih 5 KM dari Kota Telukbetung ke arah barat. Dengan panoramanya yang indah dan tersedianya pondok-pondok disepanjang pantai, setiap hari libur selalu ramai dikunjungi karena laut yang bening seputih pasirnya dan terdapat juga kolam pema
Rumah Adat Lampung Olok Gading, merupakan Rumah Adat Lampung Pesisir yang terdapat di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Telukbetung Barat.Rumah adat Lampung "Kebandaran Marga Balak" di Kelurahan Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandarlampung, Provinsi Lampung, dalam kondisi memprihatinkan karena tidak terurus.Rumah adat Lampung Pesisir yang teletak tidak jauh dari pusat kota Bandarlampung itu, Sabtu, meski berdiri kokoh, namun tidak terurus.Halaman rumah banyak dipenuhi alang-alang yang cukup tinggi serta plafon yang terbuat dari bahan kayu banyak yang terkelupas.Menurut salah seorang tokoh masyarakat di daerah itu, Syamsudin, rumah adat yang dijadikan sebagai aset peninggalan sejarah dan objek wisata oleh pemerintah daerah setempat, sebelumnya digunakan untuk acara-acara adat seperti perkawinan, rapat-rapat adat, latihan kesenian tradisional seperti menari dan pencak silat.
Pantai Hiburan Tirtayasa, terletak di Jl. Laksamana R.E Martadinatan Lempasing Telukbetung Barat.
Pulau Kubur, berada di Pesisir Kota Bandar Lampung masuk wilayah kecamatan Telukbetung Barat. Pulau kubur ibukota kecamatan Telukbetung Barat dapat ditempuh dengan menggunakan perahu bermesin kurang lebih 10 genit. Memiliki objek wisata berupa kuburan tua dengan usia sekitar 200 tahun dan selain itu objek wisata yang dapat dikembangkan adalah rekreasi memancing.
Air Terjun Sukadana Ham, air Terjun Sukadana Ham terletak di Kelurahan Sukadana Ham Kecamatan Tanjungkarang Barat pada lembah pegunungan yang hijau, indah dan udara yang segar terdapat air terjun yang mempunyai ketinggian kurang lebih 10 meter.
Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman, kawasan Hutan Lindung terletak pada ketinggian 250 meter dari permukaan laut, terletak di sebelah Barat Kota Tanjungkarang. Taman Hutan ini akan dikembangkan sebagai obyek wisata alam, seperti hiking karena terdapat Gunung Sukma Hilang, Camping, penelitian dan lain-lain.
Taman Wisata Batu Putuk, obyek Wisata Alam Batu Putuk merupakan salah satu kawasan yang dapat dikembangkan dan memungkinkan pengembangan kawasan dengan paradigma riverfront development. Atas dasar tersebut diatas maka penataan kawasan ini perlu mempertimbangkan pengaturan hubungan antar bangunan dan lingkungan yang ada dalam suatu kawasan perencanaan, baik secara fungsional, visual maupun lingkungan. 
Museum Lampung
, menyimpan benda-benda bersejarah dari nenek moyang masyarakat Lampung. Di museum ini tersimpan benda-benda kuno, seperti: keramik peninggalan Cina dan Siam, dan peralatan rumah tangga yang berasal dari abad lampau. Museum ini dibuka untuk umum setiap hari kerja dari Senin sampai Sabtu.Di tempat ini juga terdapat Taman Budaya atau Pusat Kesenian yang pada hari-hari tertentu menyajikan musik klasik dan tarian tradisional Daerah Lampung.Museum ini terletak di jalan Teuku Umar, Bandar Lampung.
 

:D :D